Boleh Toh Kalo Gak Nyontreng?

Inilah pertanyaan yang sempet membuatku bingung. Pertanyaan ini nyelonong dari seorang peserta sosialisasi Pemilu yang aku lakukan untuk Pemilu Legislatif kemarin. Kaget juga dengerin pertanyaan itu.

“Mas, sebenarnya, boleh toh kalo gak nyontreng itu? Jika kita tidak memanfaatkan hak suara kita, kan tidak dipenjara toh? Walaupun kita sudah terdaftar di DPT (Daftar Pemilih Tetap) maupun belum?”

Begitu pertanyaan lengkapnya. Saya pun menjawab, “Iya tidak apa-apa pak. Itu hak kita kok sebagai warga negara. Mau digunakan atau tidak, ya itu terserah kita. Tidak ada hukuman apapun untuk itu. Namun, sebagai warga negara yang baik dan ingin mengikuti serta turut aktif dalam proses demokrasi di negara ini, maka kita sudah seharusnya untuk menggunakan hak pilih tersebut.”

Beliau pun mengangguk-angguk saja.

Sebenarnya sih, dalam hati kecil saya mengatakan, “Pak, saya sendiri ini tidak terdaftar di DPT. Jadi, jelas gak mungkin saya bisa memilih. Ribet ngurus perpindahan DPT itu ke kampung!”

Khusus pilpres besok, saya secara pribadi berpendapat, marilah tetap gunakan hak pilih kita untuk turut andil mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Cermati dengan benar dan turuti hati nurani kita untuk memilih salah satu capres-cawapres yang tepat.

Pesan saya, janganlah tertipu dengan janji lipstik pasangan manapun. Yang mengulurkan bantuan berbentuk apapun atau uang, jangan pilih dia. Pilihlah yang tulus.

Tapi, ingat, jika tidak ada yang tepat, ya mendingan gak usah memilih saja daripada menyesal selama 5 tahun ke depan hanya gara-gara memilih presiden dan wakilnya yang hanya akan menghancurkan Indonesia. Oke?

Anda setuju? –Munir–