
kira-kira, mulut kayak apa ya yang haram itu?
Ha ha ha… Senyum-senyum sendiri saya kalau ingat kalimat seorang teman dari Banjamasin Post yang sedang mampir ke Jogja.
Ceritanya begini, tak sengaja, pas kami sedang ngobrol sambil nyeruput Kopi Joss (kopi kental panas ditambah arang yang masih membara), saya keceplosan. “Aduh, yang kita hisap haram. Yang kita pakai komunikasi, Facebook, tak halal pula. Yang kita duduki ini kotor dan pastinya najis,” keluhku…
“Hah, awas kau Misbah, jangan asal bicara Haram kau. Nanti mulutmu diharamkan pula loh!” gitu sahutnya.
Setelah tak pikir-pikir. Serba sulit juga ya hidup di negeri yang katanya Pancasilais ini. Rasa-rasanya sudah ada pemaksaan kehendak atas salah satu keyakinan dan agama. Si penguasa mayoritas sepertinya ingin menunjukkan cengkraman pada yang lain. Sungguh, ironis deh kalau begitu.
Pantas saja SBY gandeng Boediono, bukan kader partai. Rupanya alasannya karena, Baca lebih lanjut
recent comments