Hari Minggu (26/4) di Surabaya dilakukan penggerebekan dan penangkapan pengelola dan penjaga Warnet. Warnet-warnet ini ditangkap karena menyediakan film porno dikomputer warnet mereka. Nah, Polisi Surabaya kok berani dan sigap ya melakukan pembasmian pornografi ini. Padahal, seperti yang diungkapkan dalam sebuah Penelitian oleh Fathul Wahid dinyatakan bahwa “37% Pengunjung Warnet di Sleman & Yogya Melihat Porno Karena Ingin Tahu Adegan Sex”. Disitu disebutkan bahwa, warnet yang banyak diminati oleh pengunjung adalah warnet yang cenderung tertutup. Selain itu, berdasarkan pantauan dan terjun lapangan yang langsung saya lakukan sendiri di Warnet2 Sleman dan Kota, terbukti bahwa hampir semua warnet tersebut menyediakan beratus-ratus GB kumpulan film porno dengan segala tipe file, baik yang .3gp, .mp3, .mp4, .rm, .mpg, .wmv, .flv, .mpeg, dan lain sebagainya. Semuanya ada.Walaupun untuk beberapa warnet yang punya branded baik, tapi masih juga menyediakan film-film yang berbau seks itu. Kalau boleh dihitung, mungkin prosentasenya sedikit sekali yang tidak menyediakan gituan.
Ini berita selengkapnya:
SURABAYA, KOMPAS.com – Karena menyediakan pertunjukan esek-esek, empat pengelola warung internet (warnet) diringkus polisi. Keempat tersangka, yaitu VNA, RDY, BGS, dan AB diduga sengaja menyediakan, menyiarkan dan mempertunjukkan film porno yang tersimpan dalam server warnet. Baca lebih lanjut
recent comments