Posts Tagged ‘mishbahul munir’

Foto Menu Makanan | Jejamuran | Mushroom Cake Photography

Foto Menu Makanan berbahan dasar utama Jamur (Mushroom Delicious Meals | Photography)

Foto #1: Foto Menu Makanan Kroket Jamur (Mushroom Croquettes)

Belajar fotografi, semuanya harus dipelajari. Semakin banyak yang bisa kita potret obyeknya, maka kita dengan sendirinya akan tahu dimana sebenarnya taste atau keahlian kita dalam dunia photography.

Begitu prinsip, agar kita benar-benar bisa menguasai fotografi. Tak hanya model, landscape, arsitektural, HI, atau apapun, bahkan Baca lebih lanjut

Misbah: Tayangan Gempa Tak Proporsional

Mishbahul Munir

Mishbahul Munir

Gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada 30 September lalu memang memilukan. Banyak korban jiwa dan harta benda. Banyak sekali membutuhkan uluran tangan. Tak bisa dipungkiri bahwa peran media, khususnya televisi cukup membantu dalam berbagai hal. Hanya, hingga saat ini pemberitaan di televisi dinilai semakin berlebihan.

“Tetapi di sisi yang lain, pemberitaannya tak sesuai porsi yang ada,” kata Mishbahul Munir, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Baca lebih lanjut

kian panas, fakta & pendapat iringi pro kontra SBY memilih Boediono jadi wapres!

Yup, kian hari, jika kita ikuti perkembangan politik Indonesia kian gak jelas. Koalisi zig-zag kian tak beraturan. Hak politik juga saling bertabrakan. Kepentingan perebutan kuasa kian menggila.

SBY memilih Boediono juga banyak memunculkan pendapat yang beragam. Fakta masa lalu, sentimen positif keuangan ekonomi Indonesia, dan pendapat yang sangat tendensiun mengiringi pilihan pencalonan pasangan tersebut. Untuk melihat realitas tersebut, berikut saya rangkum beragam pendapat dan link yang berkaitan dengan pencalonan SBY-Boediono untuk Pilpres mendatang.

para munir-munir mendiskusikan munir

Hehe.. Geli saya jika ingat diskusi saya tadi malam. 3 orang yang namanya ‘munir’ mendiskusikan soal ‘munir’. Munir yang didiskusikan itu Munir si Ketua Kontras yang katanya dibunuh di pesawat ketika di Belanda dan kasusnya sampai sekarang belum punya titik terang sama sekali. Sedangkan Munir yang membicarakannya itu, Mishbahul Munir (saya sendiri), seorang teman yang kuliah di UGM namanya Ahmad Munir, dan satu lagi teman pegawai bank swasta di Jogja namanya Miftahul Munir.

Hehe.. sekali lagi senyum-senyum sendiri saya. 3 orang memiliki nama yang sama membicarakan nama yang sama. “Hai, gimana kabar Munir?” begitu saya menyambut kedatangan mereka. “Udah mati wak dan kasusnya buntu,” Ahmad Munir menjawab sambil tampak menahan tawa. Baca lebih lanjut