Hehe.. Geli saya jika ingat diskusi saya tadi malam. 3 orang yang namanya ‘munir’ mendiskusikan soal ‘munir’. Munir yang didiskusikan itu Munir si Ketua Kontras yang katanya dibunuh di pesawat ketika di Belanda dan kasusnya sampai sekarang belum punya titik terang sama sekali. Sedangkan Munir yang membicarakannya itu, Mishbahul Munir (saya sendiri), seorang teman yang kuliah di UGM namanya Ahmad Munir, dan satu lagi teman pegawai bank swasta di Jogja namanya Miftahul Munir.
Hehe.. sekali lagi senyum-senyum sendiri saya. 3 orang memiliki nama yang sama membicarakan nama yang sama. “Hai, gimana kabar Munir?” begitu saya menyambut kedatangan mereka. “Udah mati wak dan kasusnya buntu,” Ahmad Munir menjawab sambil tampak menahan tawa. Baca lebih lanjut
recent comments