Posts Tagged ‘professional’

Kriteria Foto-grafer dan Harga Jasa Foto-grafi

fotografer foto model cantik jogja

photo by Mishbahul Munir | talent model: Wanthie | location: Kalikuning Jogja

Beberapa waktu lalu, saya membuat survei kecil-kecilan melalui facebook mengenai kriteria fotografer dan persepsi harga jasa fotografi. Pertanyaan saya begini: “jika kita membutuhkan jasa seorang fotografer untuk memotret, apa sih yang sebenarnya kita harapkan dari tukang foto tersebut? Foto atau album yang seperti apa? Harga yang berapa? Sikap atau layanan seperti apa? atau ada yg lain?

Berikut kesimpulan jawaban dari beberapa teman-teman saya di facebook, semoga bermanfaat.

Diah Retno Wulandaru: Tukang foto yang profesional, bisa membuat kita senyum sumringah indah dipandang dan bisa mengatur gaya kita yang natural tanpa dibuat-buat. Foto atau album yang bisa jadi kenangan sepanjang masa so awet wet wet… Harga reasonable kompetitif, layanan yang tidak leda-lede, reliable, tidak break promise, kalau perlu diantar ke rumah…

Ghe Rahardjo: Hasil foto yang memuaskan juga fotografernya yang ramah dan gak pasif buat ngarahin gaya. Baca lebih lanjut

Dasar Belajar Fotografi: Foto Murni vs Digital Imaging

contoh foto hasil olahan digital (digital imaging photo)Dengan perkembangan gadget fotografi saat ini, sangat memungkinkan siapapun bisa memotret. Bisa memotret dengan mudah, dengan lebih murah, dan dengan cepat mendapatkan hasil foto yang lebih baik. Dengan cukup memiliki kamera digital pocket biasa saja, siapapun bisa memotret sepuasnya. Tak perlu kamera SLR/DSLR lagi. Bahkan, yang sudah punya SLR/DSLR pun!

Nah, dengan kondisi ini, akhirnya memunculkan prinsip baru dalam dunia fotografi, yaitu “prinsip asal jepret“. Maksud saya, jeprat-jepret dulu saja, hasil belakangan. Kebiasaan yang ada, jika dilihat di layar LCD kamera kurang bagus, langsung hapus! Terus, tinggal jepret lagi deh…

Terus, ada lagi. Baca lebih lanjut

Foto Potrait | Portraiture Photos: Memanfaatkan Detil Struktur, Kerutan & Ekspresi Wajah

foto potrait #1: ekspresi, kerutan wajah si nenek, dan kepulan asap rokoknya bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan foto yang menarik

Baru-baru ini, saya berkesempatan memotret seorang kakek yang usianya sudah lebih dari 125 tahun. Untuk usia pasnya, beliau lupa, karena jaman dulu belum ada akte kelahiran. Beliau sangat sehat, terbukti ketika beliau harus jalan lebih dari 1 km bersama saya menuju jalan besar untuk naik bis menuju pasar sore itu.

 

[ini tips untuk para fotografer pemula yang mau motret model yang usianya sudah tua. hehe…]

Untuk mendapatkan gambar yang diinginkan, saya harus berupaya mendekati beliau, salah satunya dengan cara menemaninya jalan kaki dan berbagi rokok dengan beliau.  Ketika ide untuk motret wajah beliau ini, saya harus segera berhenti dan turun dari motor lalu memarkirkan motor di depan warung orang. Yah, perjuangan gitu… Hehe…
Baca lebih lanjut