Posts Tagged ‘SBY’

Awas, jangan asal bicara Haram, nanti mulutmu diharamkan!

kira-kira, mulut kayak apa ya yang haram itu?

Ha ha ha… Senyum-senyum sendiri saya kalau ingat kalimat seorang teman dari Banjamasin Post yang sedang mampir ke Jogja.

Ceritanya begini, tak sengaja, pas kami sedang ngobrol sambil nyeruput Kopi Joss (kopi kental panas ditambah arang yang masih membara), saya keceplosan. “Aduh, yang kita hisap haram. Yang kita pakai komunikasi, Facebook, tak halal pula. Yang kita duduki ini kotor dan pastinya najis,” keluhku…

“Hah, awas kau Misbah, jangan asal bicara Haram kau. Nanti mulutmu diharamkan pula loh!” gitu sahutnya.

Setelah tak pikir-pikir. Serba sulit juga ya hidup di negeri yang katanya Pancasilais ini. Rasa-rasanya sudah ada pemaksaan kehendak atas salah satu keyakinan dan agama. Si penguasa mayoritas sepertinya ingin menunjukkan cengkraman pada yang lain. Sungguh, ironis deh kalau begitu.

Pantas saja SBY gandeng Boediono, bukan kader partai. Rupanya alasannya karena, Baca lebih lanjut

membaca peta politik: strategi SBY memang mantab!

akankah Boediono bisa membuktikan?

akankah Boediono bisa membuktikan?

Melihat gerak, gaya, dan strategi SBY memang teratur, rapi, dan jitu. Saya ketika melihat Deklarasi Pasangan SBY Berbudi Jumat malam kemarin, sungguh sangat menawan. Walaupun pengamat politik, J. Kristiadi, mengatakan prosesi deklarasi tersebut terlalu wah dan berlebihan, namun, menurut saya itulah strategi yang dibuat oleh SBY dan timnya.

Strategi Ulur Waktu

Jika membaca dari awal, yang terlihat sepertinya SBY mengulur-ulur waktu, memang itulah yang direncanakannya. Dengan mengulur waktu dan tidak terburu-buru, SBY akan mudah membaca peta pergerakan politik yang dilakukan oleh lawan-lawannya.

Tebar Isu Boediono Kader PDIP

Sebagai contoh, Baca lebih lanjut

SBY kian mantabkan diri untuk menuju capres dengan ‘gaya sakit hati’, ‘gaya marah’, dan masuk 100 orang paling berpengaruh di dunia

Ah, sudah bisa ditebak. Lawan politik SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono harus kian hati-hati. Jika kian hari dia dibuat seperti ‘sakit hati’, dia bisa kian tenar dan kian melaju untuk pencalonannya dalam pilpres Juli 2009 esok. SBY begitu hebat memanfaatkan kondisinya. Gara-gara situasi politik yang kian memanas dan lawan politiknya asal lempar statement, SBY bisa memanfaatkan jumpa pers sejam penuh tanpa harus bayar TV. Kan Presiden punya hak untuk itu jika kondisi Indonesia sedang tidak baik. Hebat toh?

Dengan gaya diplomatis dan emosi yang penuh kendalinya, SBY memukau sekali dalam jumpa pers tersebut. Dia buat seolah dia perlu ‘dikasihani’. Strategi pemilu 2009 dia gunakan lagi. Menurut saya, ini adalah kebodohan lawan politik SBY. Strategi yang mereka lakukan kurang strategis dalam kondisi seperti ini. Kian pemerintah dihujat dan didesak dari beragam sisi serta coba dijelek-jelekkan, maka yang beruntung adalah SBY yang sedang menduduki tumpu pemerintahan. Baca lebih lanjut

Politikus Bangkrut vs Politikus Kaya

Beberapa informasi dari sumber yang dapat dipercaya, saya dapatkan beberapa waktu lalu. Yaitu informasi terkait beberapa politikus yang bangkrut mendadak karena salah strategi mengurus persiapan pencalonannya. Politikus yang bangkrut pertama adalah Sutrsutrisno-bachirisno Bachir, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang punya slogan “hidup adalah perbuatan” itu. Detiknews.com menyebut dia rugi Rp 3 Miliar dalam perdagangan bursa saham yang diimbas oleh krisis Amerika beberapa waktu lalu.

Dari sumber yang saya dapat, Sutrisno sebenarnya rugi sekitar Rp 6 Miliar lebih. Dia juga dikatakan salah strategi dalam promosi dan publikasi besar-besaran yang dia lakukan beberapa waktu lalu, dalam mempromosikan “hidup adalah perbuatan”. Kini, dapat dipastikan, selama dia tidak mendapat dukungan dari pihak lain atau rekan manca negaranya, maka, dijamin, 2009 dia bakal tak segencar kemaren dalam berkampanye.

Politikus lain yang mengalami bangkrut adalah Dede Yusuf, si wakil Gubernur Jawa Barat sekarang. Dia menjual banyak aset yang dia miliki ketika mempersiapkan pencalonannya. Namun, hal ini akan segera kembali dalam waktu setengah tahun mendatang, karena dia telah resmi terpilih. Politikus lainnya adalah Rizal Malarangeng. Kebangkrutan dia karena dia sendiri yang membiayai iklan-iklannya di beberapa media selama ini. Dia juga sedang menghadapi konflik dengan beberapa rekan dan keluarganya berkait pencalonannya menjadi calon presiden independen. Ada lagi yang bangkrut adalah Abu Rizal Bakrie, yang pernah menjadi orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan RP 56 Triliun, saat ini tinggal sekitar 15 Triliun saja, selain karena kebutuhan politiknya, dia juga didera masalah salah satunya Lumpur Lapindo.

Nah, selain ada yang mengalami kebangkrutan, ada juga politikus yang sedang mendapatkan dana segar. Salah satunya adalah purnawirawan Letnan Jendral Prabowo. Dia baru saja menjual beberapa aset luar negerinya sekitar Rp 20 triliun. Dia menyiapkan Rp 3 Triliun untuk pencalonannya tahun 2009 esok. Yang lain lagi adalah SBY, Sultan, dan Jusuf Kalla, mereka ini menang strategi karena cerdas memilih momentum dalam mengiklankan diri. Untuk calon lain, seperti Mega, dan lain sebagainya masih sedang saya cari informasinya. Tunggu saja laporan berikutnya. (Mishbahul Munir)