Posts Tagged ‘universitas gadjah mada’

Misbah: Tayangan Gempa Tak Proporsional

Mishbahul Munir

Mishbahul Munir

Gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada 30 September lalu memang memilukan. Banyak korban jiwa dan harta benda. Banyak sekali membutuhkan uluran tangan. Tak bisa dipungkiri bahwa peran media, khususnya televisi cukup membantu dalam berbagai hal. Hanya, hingga saat ini pemberitaan di televisi dinilai semakin berlebihan.

“Tetapi di sisi yang lain, pemberitaannya tak sesuai porsi yang ada,” kata Mishbahul Munir, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Baca lebih lanjut

26-27 Juni 2009: Seminar Internasional One World One Health Challenge- Global Movement of Zoonotic Disease oleh Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Indonesia

klik kanan lalu view image untuk melihat gambar dalam ukuran besar

Permasalahan zoonosis akhir-akhir ini kembali mengemuka baik itu merupakan emerging maupun reemerging zoonotic disease. (Berikut informasi mengenai ZOONOTIC DISEASES TUTORIAL dan beragam artikel berkaitan dengan ZOONOSIS). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengajak kita untuk mencoba memetakan kasus-kasus tersebut dan menyusun strategi bersama untuk mengantisipasinya di masa mendatang dalam bingkai pemikiran “One World One Health”. Untuk itu Panitia mengundang kita untuk berpartisipasi dalam Seminar Internasional yang akan kami selenggarakan dengan tema “One World One Health Challenge: Global Movement of Zoonotic Disease”.

Seminar akan diselenggarakan pada:
Hari/tgl: Jumat-Sabtu, 26-27 Juni 2009,
Tempat: Hotel Saphire, Jl. Laksda Adisucipto No.38, Yogyakarta

Artikel dan Poster Ilmiah Baca lebih lanjut

“Ethnography Design Workshop 2009” Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UGM (20-22 Maret 2009)

TEMA: “Ethnography for Creative Product Design”

About Ethnography
Induk dari Etnografi adalah ilmu antropologi. Etnografi, ditinjau dari asal katanya yaitu etno (bangsa) dan graphy (menguraikan atau menggambarkan), dalam arti luas memiliki arti sebagai suatu metode riset dalam rangka menguraikan kegiatan manusia, dalam konteks sosial dan kultural.

Berbeda dengan metode riset seperti focus group ataupun survey, etnografi memiliki teknik yang ’unik’ dan ’khas’ dalam penelitiannya. Teknik yang dimaksud yaitu melalui observasi langsung, dimana peneliti berusaha untuk menyelami kehidupan responden yang akan diamati dari dekat dan berusaha menempatkan diri dalam posisi sebagai objek yang sedang diamati tersebut, baik dalam berpikir, hidup, dan berperilaku. Dapat dikatakan ’unik’ karena dalam penelitian etnografi benar-benar diselami kehidupan objek yang diteliti dengan terlibat langsung dalam lingkungannya (paticipant observation), sehingga didapatkan deskripsi mengenai kebudayaan yang ada sebagaimana nyatanya. Dan dapat dikatakan ’khas’ karena etnografi memandang suatu budaya lebih merupakan sebagai  sebuah proses, dan bukan sekedar produk belaka.

Dalam perkembangannya, Baca lebih lanjut

Call for Papers, 2nd Announcement: The First International Graduate Student Conference on Indonesia (1-4 December 2009)

[Objective Theme] Academy Professorship Indonesia in Social Sciences & Humanities and The Graduate School of Gadjah Mada University

Will organize: The First International Graduate Student Conference on Indonesia (1–4 December 2009)

Venue: Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia

Theme: “(Re)Considering Contemporary Indonesia: Striving for Democracy, Sustainability, and Prosperity, A Multidisciplinary Perspective” (history, philosophy, law/legal aspect, social, culture, language, literature, religion/beliefs, environment, politics, democracy/human right, education, economics, management, agriculture, health, international relations, media studies, arts, gender issues, and others)

We are inviting Baca lebih lanjut

undangan: seminar nasional thermofluid 2009 di UGM

Hampir semua industri, mulai dari food, automotive, mining, memanfaatkan ilmu-ilmu termal dan mekanika fluida secara parsial atau keseluruhan dalam proses industrinya. Persaingan industri yang semakin ketat mengakibatkan para engineer dan ilmuwan harus bekerja ekstra untuk menyelesaikan permasalahan gabungan termal dan fluida yang semakin komplek. Selanjutnya, Indonesia merupakan sebuah negara berkembang yang memiliki perkembangan industri yang cukup pesat, sehingga tidak lepas dari permasalahan termal dan fluida. Baca lebih lanjut

Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard

Pada semester lalu salah satu matakuliah yang saya ambil adalah Akuntansi Manajemen yang diampu oleh Drs. Mulyadi, M.Sc., Akt. Dalam separo semester awal sebelum ujian tengah semester (mid exam), matakuliah ini banyak mengupas tentang balanced scorecard. Oleh karena itu, awal Maret 2008 lalu saya mencoba mencari buku ini, dan saya menemukan buku yang ditulis oleh Pak Mulyadi sendiri. Berikut resensi singkatnya.

Dalam sinopsisnya, buku ini mengatakan, selama lebih dari 16 tahun perkembangannya, Balanced Scorecard telah mengalami tiga fase evolusi penerapan. Pada fase pertama perkembangannya (1990-1992) Balanced Scorecard dimanfaatkan secara terbatas untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja eksekutif. Pada fase kedua (1993-2005) Balanced Scorecard dimanfaatkan sebagai inti sistem manajemen strategik. Pada tahap kedua ini Balanced Scorecard dimanfaatkan untuk meningkatkan secara signifikan kualitas perencanaan yang bersifat strategik.

Pada fase ketiga perkembangannya (tahun 2006) Balanced Scorecard dimanfaatkan untuk sistem pengelolaan kinerja personel (tidak hanya kinerja eksekutif, namun mencakup kinerja seluruh personel organisasi). Pada tahap ini dilakukan pengintegrasian sistem manajemen strategik berbasis Balanced Scorecard dengan sistem pengelolaan kinerja personel.

Pengintegrasian kedua sistem tersebut menghasilkan Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard (Balanced Scorecard Based Integrated Performance Management System).

Buku yang ditulis oleh salah seorang dosen tetap Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini membahas state-of-the art Balanced Scorecard, yaitu pemanfaatan Balanced Scorecard sebagai basis sistem terpadu pengelolaan kinerja personel. Pengintegrasian kedua sistem tersebut menghasilkan sistem pengelolaan kinerja yang dipacu oleh customer (customer driven performance management system). Sistem ini menjanjikan kekohesivan organisasi perusahaan untuk memasuki lingkungan bisnis turbulen dan kompetitif dan pelipatgandaan kinerja keuangan perusahaan secara berkesinambungan.

Dasar Penulisan Buku

Dalam buku yang terdiri dari xxxii halaman depan dengan 592 halaman isi ini diterbitkan oleh Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta. Cetakan pertamanya pada Januari 2007. Dalam pengantarnya, Penulis mengungkapkan ada empat pertimbangan yang mendasari penulisan buku ini:

  1. Kurangnya kesadaran manajemen tentang tujuan utama perusahaan sebagai institusi pelipatganda kekayaan.
  2. Kurangnya kemampuan manajemen dalam menciptakan outstanding financial performance dalam jangka panjang.
  3. Kurangnya kesadaran manajemen tentang pentingnya sistem pengelolaan kinerja personel untuk menghasilkan kekuatan luar biasa perusahaan dalam bersaing memperebutkan pilihan customer.
  4. Kurangnya keberanian manajemen dalam melakukan eksperimen pemanfaatan balanced scorecard sebagai alat untuk membangun kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kinerja keuangan luar biasa berkesinambungan (sustainable outstanding financial performance).

Buku ini tersusun materinya dengan baik sehingga memudahkan pembaca untuk memahami isi buku yang lumayan tebal. Buku ini layak dibaca oleh kelompok pembelajar seperti, manajemen puncak perusahaan, profesional di bidang profesi akuntan manajemen, para akademisi baik mahasiswa maupun dosen pendidik di perguruan tinggi bisnis.

Berikut adalah beberapa makalah yang dapat anda baca, silahkan unduh di sini: BSC untuk Kinerja Personel dan BSC SDA Lingkungan Hidup.

Selamat membaca! (Mishbahul Munir)